Biografi Kuburan Band

.Penampilan Kuburan Band di atas panggung memang menarik, unik, dan kadang aneh. Mereka bisa melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh band lain. Misalnya, bawa kuda ke atas panggung.

“Itu pernah kita lakukan, mungkin karena salah satu personil kami berangkat dari kabaret,” kata Priya, salah seorang personil.

Saat ditemui usai Kuburan mengisi acara Dahsyat di WTC Mangga Dua, Minggu (17/5), Priya mengatakan kalau nama Kuburan hanya membuat serem-serem-an saja. Dan ingin mendapatkan image. Pun begitu ternyata Kuburan punya motto yang kalem.

“Pertama, jauhi narkoba utamakan keluarga. Kedua, budayakan bersedekah minimal donor darah. Ketiga, brutal tapi takwa,” ungkapnya.

Nah, walau lagu Lupa Lupa Ingat ngetop dan membuat personil Kuburan jadi nge-pop, mereka mengaku biasa-biasa saja. Bagi mereka dengan makin terkenal, misi Kuburan ke masyarakat sampai.

“Misi kami adalah hanya ingin membangkitkan aura kreatif para musisi. Dan kami memainkan all genre. Tidak ada pengotak-kotakan musik di sini. Kalau pun ada yang tidak suka jangan didengar,” pungkas Priya enteng.

Biografi numata

Meski telah dijaga ratusan petugas keamanan konser parade musik yang disponsori sebuah produk rokok diwarnai aksi perkelahian antarpenonton, Kamis malam (27/6) di lapangan Pemuda kota Cirebon. Gejala keributan mulai terlihat sejak sejumlah band pembuka tampil, dan bertambah parah saat Garasi Band dan Numata Band menampilkan atraksinya.

Puluhan pemuda terlibat perkelahian massal di tengah lapangan. Ratusan petugas keamanan langsung meredam keributan dengan mengamankan sejumlah penonton. Tercatat 20 penonton yang terlibat keributan maupun yang diduga sebagai provokator ditangkap polisi, kemudian mereka digelandang ke Mapolresta Cirebon guna menjalani pemeriksaan.

Perkelahian itu menyebabkan tiga orang penonton mengalami luka-luka di kepala akibat lemparan batu atau terkena pukulan.

“Mereka masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Cirebon,” kata Wakapolresta Cirebon Kompol Teddy Gusnadar SIk didampingi Kasat Samapta AKP Kasiyana, di Cirebon, Jumat (27/6).

Keributan juga kembali pecah pasca konser, Jumat (27/6) sekitar pukul 00.30, yang juga ditandai dengan aksi lempar batu di tiga tempat di kota itu. Dalam peristiwa lempar batu itu, tiga unit kendaraan berupa truk pengangkut semen bernopol F 9980 FC, E 8027 AO dan E 9413 H mengalami rusak berat akibat terkena lemparan batu.

Selain aksi tawuran dan perang batu, nasib tragis dialami Toharudin (20), penonton konser asal Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon yang tewas terjatuh dari mobil truk tronton yang ditumpanginnya, Jumat (27/6) sekitar pukul 01.00 WIB.

Toharudin yang bermaksud pulang tewas akibat mengalami luka-luka cukup parah di bagian wajah dan kepala belakangnnya karena kepalanya membentur aspal. Jenazah korban dibawa keluarganya Jumat pagi (27/6) sekitar pukul 08.00 dari kamar mayat RSUD Gunung Jati Cirebon untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Published in: on May 25, 2009 at 8:26 am  Comments Off on Biografi numata  
Tags: , , , , , , , , , , , , , , ,

Presiden Soekarno

Masa Bakti 1945 — 1966

Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika..

Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar “Ir” pada 25 Mei 1926.

Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.

Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.

Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.

Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai “Pahlawan Proklamasi”. (Dari Berbagai Sumber)

Biografi

Biografi Artis

Biografi Musisi

Biografi Band

Biografi Tokoh Dunia


Published in: on May 22, 2009 at 9:10 am  Comments Off on Presiden Soekarno  
Tags: , , , , , , ,

Mandala Abadi Shoji

Mandala Shoji
Mandala
Mandala Abadi Shoji
Laki-Laki
Islam
Surabaya, 06 Oktober 1982


Biografi :


Mandala Shoji aktor kelahiran Surabaya, 6 Oktober 1982, pertama kali berkecimpung di dunia film, ketika berperan sebagai Eric di film ENAM produksi tahun 2007.

Selanjutnya, Mandala lebih banyak tampil di FTV dan sinetron. Selain bidang akting aktor bernama asli Mandala Abadi Shoji mulai menjajaki bidang presenter. Ia menjadi presenter reality show, TERMEHEK-MEHEK di Trans TV.

Di kehidupan asmara, Mandala yang merupakan anak keempat dari lima bersaudara ini kembali menjadi kasih dengan mantannya dahulu, Poppy Bunga yang juga artis sinetron. Namun hubungan yang sempat ‘memanas’ karena isu mereka ‘kumpul kebo’ telah berakhir.

Aktor lulusan Institut Teknologi Surabaya jurusan Teknik Sipil ini kembali mempertontonkan kemampuan beraktingnya dalam film KUNTILANAK dan HANTU SUSTER BUNTING pada 2008.

Published in: on May 22, 2009 at 8:30 am  Comments Off on Mandala Abadi Shoji  
Tags: , , , , , , , , , , , ,

Inul Daratista

inul

inul

Inul Daratista
Inul
Ainur Rohima
Perempuan
Islam
Pasuruan, Jawa Timur, 21 Januari 1979

Lihat Lirik Lagu Inul Daratista

Biografi :

Inul Daratista, penyanyi dangdut yang melejit lewat ‘goyang Ngebor’, lebih jelasnya menggoyangkan pantat seolah sebagai mata bor yang berputar.

Inul mengawali karir sebagai penyanyi pangilan dari pesta ke pesta di kampung halamannya dan sukses membawa goyang ngebornya hijrah ke Jakarta.

Lewat goyangan itu juga, keberuntungan menghampiri Inul. Wanita asal Pasuruan ini menjadi begitu cepat dikenal secara luas dan mengundang banyak produser untuk terlibat dan mempopulerkan namanya.

Di sisi lain, goyangan Inul juga mengundang komentar dari sejumlah kalangan, yang dianggap telah menyentuh wilayah pornografi. Goyang Inul, dianggap juga telah menjadi ‘pemicu’ tindakan asusila dan pornoaksi. Komentarpun berkembang bak layaknya bola panas yang liar, yang memunculkan pendapat pro dan kontra.

Sikap kontra diperlihatkan oleh raja dangdut, H. Rhoma Irama, yang menganggap Inul telah malakukan penghancuran terhadap ‘citra dangdut’ yang selama ini dibangunya. Dengan menempatkan secara dominan unsur goyangan yang dianggap porno ke dalam lagu-lagu Inul dan dangdut pun telah berubah presepsi.

Sementara Inul sendiri, dengan sikapnya yang ‘teraniaya’, dan kerap tampil dengan ‘cucuran air mata’ justru mengundang banyak simpati.

Inul sepertinya menjadi sosok yang perlu dibela dan justru membuat lagu-lagunya menjadi hit. Sinetronnya KENAPA HARUS INUL dan GARA_GARA INUL, yang mengisahkan dirinya yang teraniaya dan menjadi kambing hitam, semakin meng-ekplore sosok Inul.

Hingga 2006 Inul telah memproduksi 16 album, dua albumnya, GOYANG INUL dan MAU DONG mendapat sambutan cukup membanggakan. Selain itu, Inul juga melebarkan sayap dengan menggeluti dunia bisnis karaoke, Inul Vista yang telah membuka sejumlah cabang di Jakarta dan Bandung.

Setelah menanti selama 13 tahun, Inul akhirnya dikaruniai anak pertama. Inul melahirkan anak pertamanya pada 19 Mei 2009, pukul 21.29 secara caesar.

Published in: on May 22, 2009 at 8:09 am  Comments Off on Inul Daratista  
Tags: , , , , , , , , , , , , , ,

Mengapa SBY tidak memilih BudiAnduk sebagai wakilnya saja?

Sebenarnya pertanyaan seperti ini tidak perlu diajukan – sangat tidak perlu bahkan. Tetapi beberapa berita tentang penolakan Budiono sebagai cawapresnya SBY hingga bermunculannya spanduk yang bertuliskan “Say No to BudioNo, Say Yes to Budi Anduk” menggelitik Pimpii untuk turut mencatat kejadian menarik ini. Apakah mereka benar-benar menginginkan Budi Anduk sebagai Wakil presiden Indonesia periode berikutnya?

Tentang alasan mengapa SBY memilih Budiono sebagai Cawapres sudah banyak yang mengulasnya. Plus minus Budiono sebagai Cawapres untuk mendampingi SBY dalam Pilpres 2009 juga sudah banyak yang mengupas lengkap dengan prediksi-prediksi yang didukung oleh sejumlah fakta dan data. Dalam dunia politik perihal setuju tidak setuju dengan sebuah keputusan adalah hal yang jamak – pro dan kontra juga hal yang biasa.

sumber foto :

Budi Anduk

Sebagai Capres pada Pilpres 2009, SBY tentu dihadapkan pada situasi yang super sulit untuk menetapkan siapa yang pantas mendampinginya di antara nama-nama yang diajukan rekan-rekan partai politik koalisinya. Karena ibarat pengantin yang diminta untuk memilih mempelai, SBY harus memilih mempelai yang dapat diterima semua pihak dan tidak nantinya malah memunculkan perpecahbelahan di kalangan partai yang telah berkoalisi dengan Demokrat. Mengapa SBY tidak memilih Budi Anduk sebagai Cawapres hampir pasti sudah jelas SBY tidak punya alasan untuk itu, meskipun secara hitung-hitungan Budiono kalah populer dengan Budi Anduk (?). Lihat komentar mereka tentang Budi Anduk :

Ada yang menulis :

“ngak ada buduk…serasa…jam 21.30 ngak rame…n bikin stress…kalo ngak liat…budi…budi handuk n ETC penawaran stress setelah bekerja..”

Atau :

“to the point ja ya bang! sumpah gw suka gaya lu bang… 1 hr ja gw gak liat acara nya abang! sumpah gak da gairah hdp gw bang! pliss bang mau no hp abang dunkzz!! N klo bs si sung ktemu… ok coyyy”

Ini juga :

“budiiii…..aq suka banget ma qm….hidupq ceria apalagi mlm2q bikin aq awet muda krn qm,,,,,lanjutkan perjuanganmu buat org2 di sekelilingmu mencintaimu hehehe……ok coyyyy”

Selengkapnya : Komentar untuk Budi Anduk

Namun mensejajarkan Budiono dengan Budi Anduk sebagai sebuah pilihan tentu perlu perdebatan yang panjang yang sebenarnya malah tidak perlu diperdebatkan. Budiono dan Budi Anduk jelas berasal dari dunia yang jauh berbeda. Lalu mengapa muncul gerakan yang menolak Budiono sebagai Cawapresnya SBY, mungkin dapat dijelaskan kira-kira sama halnya dalam artian umum jika SBY ternyata memilih Budi Anduk sebagai Cawapres. Begitupula jika SBY memilih salah satu nama dari yang diajukan oleh koalisi – selalu berpeluang ada yang tidak setuju.

Bahkan dalam sebuah keluarga, jika ada yang hendak menikah — seorang bapak atau ibu kerap kurang sreg dengan menantu pilihan anaknya sendiri. Kalau tidak orang tuanya yang tidak setuju, mungkin paman dan bibi pengantin yang tidak pas dengan pilihan ponakannya, begitu juga dengan abang kakak adik handai taulan hingga tetangga semua bisa dan bebas memberikan pendapat terhadap pilihan sang pengantin. Kurang inilah – kurang itulah, harusnya bisa begini – ternyata tidak bisa begitu ……. Sangat manusiawikan.

Mungkin sebagai sebuah keluarga besar bangsa ini, Pimpii hanya bisa ‘meng-amin-i’ pilihan sang Pengantin SBY yang nanti malam akan melakukan ‘ijab kabul’ sekaligus memproklamirkan mempelainya sebagai Cawapres di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung (14/5). Mereka tinggal menunggu pada saat Pilpres nanti apakah Pimpii atau ‘keluarga besar’ lainnya akan ‘merestui’ mereka atau tidak.

Baca artikel berkenaan:

Published in: on May 21, 2009 at 6:28 am  Comments Off on Mengapa SBY tidak memilih BudiAnduk sebagai wakilnya saja?  
Tags: , , , , , , , , , ,

Biografi Five minute

Grup asal Bandung yang kerap mengenakan sarung, Five Minutes kemarin mengeluarkan album terbaru bertajuk “Rockmantic” di Hard Rock Kafe. Dalam album keenam ini perubahan terjadi khususnya pada jenis musik serta para personilnya.

Unsur pop rock sangat kentara sekali namun cerita tentang cinta tetap menjadi jualan grup yang beranggotakan Ricky Tjahyadi (keyboard), Richie Setiawan (vokal), Drie Warnanta (bass), Aria Yudistira (drum) dan Rulhilman (gitar).

Penggarapan album ini memakan waktu cukup lama yakni rentang antara pertengahan Maret 2004 hingga Maret 2007. Hal tersebut dilakukan supaya hasil yang diperoleh memuaskan. Lantaran perubahan para personil maka sektor sound pun berubah. Pengaturan dan pengisian sound disesuaikan dengan konsep musik yang dipegang saat ini sehingga perbedaan mencolok terlihat pada karakter vokal dan pengisian intrumen pada umumnya.

five minutes

five minutes

Dari sepuluh lagu di album ini hampir keseluruhan ciptaan Ricky FM. Kendati begitu peran personil lainnya tetap andil utamanya aransemen. “Kita kerjakan semua. Jadi nggak hanya saya sendiri,” kata Ricky diiyakan personil lainnya dalam jumpa wartawan.

Dengan adanya perubahan jenis musik dengan para personilnya, Drie berharap album Rockmantic dapat diterima dan dinikmati masyarakat pencinta musik. “Ya walau konsep bermusik Five Minutes alami perubahan, kami harap pecinta musik bisa menerima,” ujar Drie.

Berikut sepuluh lagu di album “Rockmantic”, Menahan Perih, Bertahan, Takk`kan Rela, Bersalah, Bidadari, Tanpamu, Jangan Sakiti Aku, Masihkah Aku, Jauhi Dirinya dan Benarkah Itu?

Biografi

Biografi Artis

Biografi Musisi

Biografi Band

Biografi Tokoh Dunia

Biografi Ringgo Agus Rahman

Ringgo Agus Rahman
Ringgo
Ringgo Agus Rahman
Laki-Laki
Islam
Purwakarta, Jawa Barat, 12 Agustus 1982


Biografi :


Ringgo Agus Rahman lahir di Purwakarta, 12 Agustus 1982. Ringgo, demikian dia dipanggil, sebelum menjadi aktor film adalah seorang penyiar Radio di Bandung. Selain juga melebarkan sayap sebagai presenter TV dan bintang iklan sejumlah produk.

Akting populer Ringgo, saat memerankan karakter Agus dalam film dan versi sinetronnya, JOMBLO. Dalam film yang diangkat dari novel laris karya Adhitya Mulya itu, tokoh Agus bersama tiga orang rekanya masing-masing diperankan Christian Sugiono, Dennis Adishwara, Rizky Hanggono berusaha mencari sisi cinta menurut kacamata masing-masing. Lewat aktingnya tersebut mengantarkan Ringgo masuk nominasi Festival Film Indonesia (FFI), namun akhirnya kalah dengan Albert Fakdawer lewat film DENIAS, SENANDUNG DI ATAS AWAN.

Ringgo sendiri pernah diisukan terlibat cinta lokasi dengan aktris Nadia Shapira, meski kemudian hal itu tidak terbukti. Kini Ringgo menjalin hubungan asmara dengan aktris Revalina S Temat.

Published in: on May 8, 2009 at 8:37 am  Comments Off on Biografi Ringgo Agus Rahman  
Tags: , , , , , , , , , , , ,

Biografi Joshua

joshua

joshua

Joshua Suherman (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 3 November 1992; umur 16 tahun) adalah mantan penyanyi cilik Indonesia. Selain bernyanyi, Joshua juga menjadi bintang sinetron, bintang layar lebar, bintang iklan, dan sebagai presenter. Karir Joshua sebagai penyanyi cilik dimulai dalam album Cit Cit Cuit pada tahun 1996, dan karirnya mulai menanjak dengan lagu “Air” (yang juga dikenal dengan nama “Diobok-Obok”). Sekarang Joshua yang mulai beranjak dewasa mencoba memulai kembali karirnya dengan meninggalkan imagenya sebagai penyanyi cilik dan bergabung dengan grup musik Saqadaex bersama beberapa mantan penyanyi cilik lainnya yang juga mulai meninggalkan image mereka sebagai penyanyi cilik.[1]

<!–
if (window.showTocToggle) { var tocShowText = “tampilkan”; var tocHideText = “sembunyikan”; showTocToggle(); }
// –>

Biografi

Joshua lahir pada tanggal 3 November 1992 sebagai anak dari Jedy Suherman dan Lisa Suherman di Surabaya.[2] Joshua adalah tiga bersaudara dengan Joseph Suherman dan Jocelyn Suherman.[3]

Joshua memulai karir sebagai penyanyi cilik, ia memulai rekaman menyanyi pertamanya pada tahun 1995, tetapi album ini tidak bisa diedarkan. Tanpa putus asa, Joshua membuat album lagi dan membuat album pertamanya Cit Cit Cuit. Akhir tahun 1995 ia memulai album keduanya Kapal Terbang yang diedarkan pada Maret 1997. Setahun kemudian pada Maret 1998 Jojo (nama panggilan akrab Joshua) meluncurkan album Air yang melambungkan namanya. Album selanjutnya adalah album Donat yang diluncurkan pada Maret 1999.[4] Album Joshua selanjutnya adalah Lonjak Lonjak.

Selain sebagai penyanyi cilik, Joshua juga terkenal sebagai pemain beberapa sinetron dan layar lebar. Sinetron yang ia mainkan antara lain adalah Abad 21 (1997), Air Mata Ibu (1998), Natal Putih (1998), Anak Ajaib (2000), dan Inikah Rasanya. Film layar lebar yang ia mainkan adalah Joshua oh Joshua (2001).[5] Ia juga menjadi bintang dalam berbagai iklan dan presenter dalam berbagai kuis dan acara.[6]

Karir Joshua mulai menurun sejak beranjak remaja, tetapi sejak 2006, Joshua bergabung dengan grup musik Saqadaex untuk memulai kembali karirnya dalam dunia tarik suara. Ia masuk dalam Grup Saqadaex ini bersama dua mantan artis cilik lainnya yaitu Geofanny dan Natasya Chairani, serta Tesa (Martesa Sunendra) finalis acara musik Indonesian Idol.[7]

Filmografi

Published in: on May 7, 2009 at 5:04 am  Comments Off on Biografi Joshua  
Tags: , , , , , , , , , , , , ,

Biografi Ari Lasso

arilasso

arilasso

Ari Lasso
Laki-Laki
Kristen
Madiun, Jawa Tengah, 17 Januari 1973

Biografi :

Ari Lasso, memiliki nama lengkap Ari Bernardus Lasso, adalah mantan vokalis utama grup Dewa 19, pinpinan Dhani Ahmad, sebelum kemudian berkarir solo. Perkenalannya dengan narkoba membuat Dhani Ahmad dan personel Dewa 19 lainnya mengambil tindakan tegas, sehingga perpecahan pun tidak bisa dihindarkan lagi.

Ari kemudian berusaha keluar dari pengaruh obat-obatan dan membersihkan diri. Sejak berhasil bebas itulah, kemudian karier solonya, yang kemudian berhasil membangkitkan kembali posisinya ke jajaran musisi papan atas Indonesia. Anak dari pasangan Bartholomeus B. Lasso dan Sri Noerhida ini kemudian merilis album Sendiri Dulu (2001), menyusul kemudian Keseimbangan (2003), Kulihat Kudengar dan Kurasakan (2003).

Saat remaja Ari sekolah di SMA 2 Surabaya, bersama kawannya Juniarso yang menjadi drummer pertama Dewa 19 dan Piyu yang kelak menjadi gitaris PADI, membentuk sebuah band bernama Outsider Band. Sejak pertemuannya dengan personel Down Beat yang terdiri Dhani, Erwin dan Andra, ia merasa cocok sehingga mulai bermain musik bareng. Pertemanan mereka kemudian berlanjut dengan pembentukan band Dewa 19.

Melalui perjuangan panjang, akhirnya Dewa 19 berhasil masuk ke dapur rekaman. Album debut Dewa 19, Kangen, kemudian berhasil menjadi album terlaris versi BASF (1993). Berlanjut makin hari Dewa 19 makin populer, sehingga nama Ari Lasso pun makin meroket.

Tetapi tampaknya Ari belum siap menjadi penyanyi terkenal sehingga terjerumus dalam narkoba. Keterlibatannya dengan narkoba sejak album ketiga akhirnya tidak bisa ditolerir Dhani dan personel Dewa 19 lainnya. Puncaknya perpecahan dengan dipecatnya Erwin, Wong Aksan dan akhirnya Ari dari Dewa 19.

Ari yang kemudian telah sadar kebiasaan mengonsumsi narkoba merugikannya sehingga berusaha meninggalkannya. Ia pun berhasil namun, sudah patah arang dengan Dewa 19 sehingga memutuskan berkarier solo.

Album solo perdananya yang dibuat Ari dengan bantuan kawan-kawannya Bebi Romeo, Erwin Dewa, Andra, Bimo, Bongky, Anto Hoed, Denny Chasmala, Andi Rianto dan lainnya yaitu Sendiri Lagi ternyata berhasil meledak di pasaran pada 2001.

Hubungannya dengan Dhani yang sempat tegang pun cair. Malah Dhani rela menyumbangkan dua lagunya Rahasia Perempuan dan Jika Aku Bukanlah Aku ke dalam album solo kedua Ari yang bertajuk Keseimbangan, yang berbuah respon baik dari penikmat musik Indonesia.

Published in: on May 7, 2009 at 4:57 am  Comments Off on Biografi Ari Lasso  
Tags: , , , , , , , , , , , , , , ,